It's quite sad that dispite our super technology and super economy growth in some countries, milions of people are still dying because of stravation.
How can we help them?
Tuesday, April 14, 2009
This is a free translation: Please correct me if I am wrong.. (:
The paradox in our life is that
we have more high rise building, but are short in patience
wider expressways, but narrower perspective
we buy more, but have less
we spend more, but enjoy less
we have bigger houses with smaller families,
more comfortable, but with lesser time
we have more degree, but less logic
more knowledge, but less value
more experts, but more problems
more medicne, but less health
we drink and smoke too much
spend time heedlessly
laugh too little, drive too fast
a lot of anger, sleep too late
wake up tired, read too little
watch too much TV, pray too rarely
We have multiplied our things, but diminish our value
we talk too much, and love less, and more hatred
we learn how to earn money, but not life
we have had more years in our life,
but not the life in those years
we have reached the moon,
but have difficulties in crossing the road,
and meeting a new neighbour
we have beaten the space, but not our inner
we have do big things, but not better one
we have clean the air, but pollute our heart
we have defeat atoms, but not discrimination
we have writen more things, but learn less
we plan more, but acheive less
we have learn how to rush, but not to wait
we make more computer to store more information,
have more fotocopy,
but communicate less
this is the era of fast food and slower digestion
great people with weak character,
high profit and weak relationship
this is the era where there is two incomes, but more divorce
more luxurious home, but broken family
this is the era where the journey is shorter,
one time use diaper, easy to throw morality,
one night relationship, excessive weight,
and pills that do everything from calming down to killing
Remember...
spend more time with the loved one,
for they won't be here forever
Remember...
say good words to your kids,
for they are going to grow and leave you
Remember...
give a warm hugs to people around you
coz that is one of few things that can be given with heart and without money
Remember...
to say "I love u"
for your love one,
kiss and hug can cure the wound,
when it is done from the bottom of the heart
Remember...
hold each other hand and enjoy the moment,
for one day he or she will no longer be here
give time to love
give time to talk
and give time
to share what is in your mind
AND ALWAYS REMEMBER:
life is not measured by the number of our breaths
but by how we spend it.
***
I am quite agree to this, but not all though,
However, I believe we do need to sit back and relfect upon our life,
what have we done? Have we done the right things?
What is the most important things in life?
And so forth.
Life is short.. In a moment, one year, two years, 10 years will soon pass..
If we don't use it well, than that's it.. we can't turn back time.
This is email forwared to me. So beautiful...
Paradoks dalam zaman di masa hidup kita adalah
bahwa kita memiliki gedung-gedung yang lebih tinggi tetapi kesabaran yang pendek,
jalan bebas hambatan yang lebih lebar tetapi sudut pandang yang lebih sempit.
Kita mengeluarkan uang lebih banyak, tetapi memiliki lebih sedikit;
kita membeli lebih banyak, tetapi menikmati lebih sedikit.
Kita memiliki rumah yang lebih besar dan keluarga yang lebih kecil,
lebih nyaman, tetapi waktu yang lebih sedikit.
Kita memiliki lebih banyak gelar, tetapi logika yang lebih sedikit;
lebih banyak pengetahuan, tetapi penilaian yang lebih sedikit;
lebih banyak ahli, tetapi lebih banyak masalah;
lebih banyak obat-obatan, tetapi kesehatan yang lebih sedikit.
Kita minum dan merokok terlalu banyak,
meluangkan waktu dengan terlalu ceroboh,
tertawa terlalu sedikit, menyetir terlalu cepat,
marah terlalu besar, tidur terlalu larut,
bangun terlalu lelah, membaca terlalu sedikit,
menonton TV terlalu banyak, dan berdoa terlalu jarang.
Kita telah melipatgandakan barang milik kita, tetapi mengurangi nilai kita.
Kita terlalu banyak berbicara, terlalu jarang mencintai,
dan terlalu sering membenci.
Kita telah belajar bagaimana mencari uang, tetapi bukan kehidupan.
Kita telah menambah tahun-tahun dalam hidup kita,
tetapi bukan kehidupan dalam tahun tahun tersebut.
Kita telah mencapai bulan,
tetapi memiliki masalah dalam menyeberang jalan dan
menemui tetangga baru.
Kita telah mengalahkan luar angkasa, tetapi bukan dalam diri kita.
Kita telah melakukan hal-hal besar, tetapi bukan hal-hal yang lebih baik.
Kita telah membersihkan udara, tetapi mengotori sang jiwa.
Kita telah mengalahkan atom, tetapi bukan rasa diskriminasi.
Kita menulis lebih banyak, tetapi mempelajari lebih sedikit.
Kita berencana lebih banyak, tetapi mencapai lebih sedikit.
Kita telah belajar untuk terburu-buru, tetapi bukan menunggu.
Kita membuat lebih banyak komputer untuk menampung lebih banyak informasi,
menghasilkan fotocopy yang lebih banyak,
tetapi kita berkomunikasi semakin lebih sedikit.
Ini adalah zaman dimana makanan siap saji dan pencernaan yang lambat,
orang besar dengan karakter yang kecil,
keuntungan yang tinggi dan hubungan yang renggang.
Ini adalah zaman dimana ada dua penghasilan tetapi lebih banyak perceraian,
rumah yang lebih mewah tetapi keluarga yang berantakan.
Ini adalah zaman dimana perjalanan dibuat singkat,
popok sekali pakai buang, moralitas yang mudah dibuang,
hubungan satu malam, berat badan berlebihan,
dan pil-pil yang melakukan segalanya dari menceriakan,
menenangkan, sampai membunuh.
Ini adalah zaman dimana banyak barang di etalase showroom
dan tak ada stok dalam ruang persediaan.
Zaman dimana teknologi dapat menyampaikan surat ini kepada Anda,
dan zaman dimana Anda dapat memilih apakah Anda akan berbagi renungan ini,
atau hanya tekan “hapus”…
Ingatlah,
luangkan lebih banyak waktu dengan orang yang Anda kasihi,
karena mereka tidak akan ada selamanya.
Ingatlah,
ucapkan kata yang baik kepada orang yang memandang Anda dengan ketakutan,
karena si kecil tersebut akan segera tumbuh besar dan meninggalkan Anda.
Ingatlah,
beri pelukan hangat kepada orang di sisi Anda,
karena itulah satu-satunya harta yang dapat Anda berikan dengan hati
dan tidak membutuhkan biaya.
Ingatlah,
katakan “saya menyayangimu”
kepada pasangan Anda dan orang yang Anda kasihi, tetapi dengan penuh makna.
Ciuman dan pelukan akan memperbaiki luka ketika
dilakukan dari lubuk hati yang paling dalam.
Ingatlah,
bergandeng tangan dan nikmati saat itu
karena suatu hari orang tersebut tidak akan ada lagi.
Berikan waktu untuk mencintai,
berikan waktu untuk berbicara!
Dan berikan waktu
untuk berbagi pikiran-pikiran yang berharga di benak Anda.
DAN INGATLAH SELALU:
Hidup tidak diukur oleh jumlah nafas kita,
tetapi oleh saat-saat yang menghabiskan nafas kita.
bahwa kita memiliki gedung-gedung yang lebih tinggi tetapi kesabaran yang pendek,
jalan bebas hambatan yang lebih lebar tetapi sudut pandang yang lebih sempit.
Kita mengeluarkan uang lebih banyak, tetapi memiliki lebih sedikit;
kita membeli lebih banyak, tetapi menikmati lebih sedikit.
Kita memiliki rumah yang lebih besar dan keluarga yang lebih kecil,
lebih nyaman, tetapi waktu yang lebih sedikit.
Kita memiliki lebih banyak gelar, tetapi logika yang lebih sedikit;
lebih banyak pengetahuan, tetapi penilaian yang lebih sedikit;
lebih banyak ahli, tetapi lebih banyak masalah;
lebih banyak obat-obatan, tetapi kesehatan yang lebih sedikit.
Kita minum dan merokok terlalu banyak,
meluangkan waktu dengan terlalu ceroboh,
tertawa terlalu sedikit, menyetir terlalu cepat,
marah terlalu besar, tidur terlalu larut,
bangun terlalu lelah, membaca terlalu sedikit,
menonton TV terlalu banyak, dan berdoa terlalu jarang.
Kita telah melipatgandakan barang milik kita, tetapi mengurangi nilai kita.
Kita terlalu banyak berbicara, terlalu jarang mencintai,
dan terlalu sering membenci.
Kita telah belajar bagaimana mencari uang, tetapi bukan kehidupan.
Kita telah menambah tahun-tahun dalam hidup kita,
tetapi bukan kehidupan dalam tahun tahun tersebut.
Kita telah mencapai bulan,
tetapi memiliki masalah dalam menyeberang jalan dan
menemui tetangga baru.
Kita telah mengalahkan luar angkasa, tetapi bukan dalam diri kita.
Kita telah melakukan hal-hal besar, tetapi bukan hal-hal yang lebih baik.
Kita telah membersihkan udara, tetapi mengotori sang jiwa.
Kita telah mengalahkan atom, tetapi bukan rasa diskriminasi.
Kita menulis lebih banyak, tetapi mempelajari lebih sedikit.
Kita berencana lebih banyak, tetapi mencapai lebih sedikit.
Kita telah belajar untuk terburu-buru, tetapi bukan menunggu.
Kita membuat lebih banyak komputer untuk menampung lebih banyak informasi,
menghasilkan fotocopy yang lebih banyak,
tetapi kita berkomunikasi semakin lebih sedikit.
Ini adalah zaman dimana makanan siap saji dan pencernaan yang lambat,
orang besar dengan karakter yang kecil,
keuntungan yang tinggi dan hubungan yang renggang.
Ini adalah zaman dimana ada dua penghasilan tetapi lebih banyak perceraian,
rumah yang lebih mewah tetapi keluarga yang berantakan.
Ini adalah zaman dimana perjalanan dibuat singkat,
popok sekali pakai buang, moralitas yang mudah dibuang,
hubungan satu malam, berat badan berlebihan,
dan pil-pil yang melakukan segalanya dari menceriakan,
menenangkan, sampai membunuh.
Ini adalah zaman dimana banyak barang di etalase showroom
dan tak ada stok dalam ruang persediaan.
Zaman dimana teknologi dapat menyampaikan surat ini kepada Anda,
dan zaman dimana Anda dapat memilih apakah Anda akan berbagi renungan ini,
atau hanya tekan “hapus”…
Ingatlah,
luangkan lebih banyak waktu dengan orang yang Anda kasihi,
karena mereka tidak akan ada selamanya.
Ingatlah,
ucapkan kata yang baik kepada orang yang memandang Anda dengan ketakutan,
karena si kecil tersebut akan segera tumbuh besar dan meninggalkan Anda.
Ingatlah,
beri pelukan hangat kepada orang di sisi Anda,
karena itulah satu-satunya harta yang dapat Anda berikan dengan hati
dan tidak membutuhkan biaya.
Ingatlah,
katakan “saya menyayangimu”
kepada pasangan Anda dan orang yang Anda kasihi, tetapi dengan penuh makna.
Ciuman dan pelukan akan memperbaiki luka ketika
dilakukan dari lubuk hati yang paling dalam.
Ingatlah,
bergandeng tangan dan nikmati saat itu
karena suatu hari orang tersebut tidak akan ada lagi.
Berikan waktu untuk mencintai,
berikan waktu untuk berbicara!
Dan berikan waktu
untuk berbagi pikiran-pikiran yang berharga di benak Anda.
DAN INGATLAH SELALU:
Hidup tidak diukur oleh jumlah nafas kita,
tetapi oleh saat-saat yang menghabiskan nafas kita.
It has been long time
Wuah... SO long never blog d...
Haha..
Now suddenly feel like writing a blog.
Well, It has been quite tiring recently. I fall sick again also. Seems that my body has been quite weak recently, hope that it dun get worse like when I was in Primary. That time, I go to doctor almost once a month. Haih...
Anw, have finished my last essay for this semester. YAY! That is a big relief, as it has been haunting me for quite a while. So, I only left with 1 assignment: econometrics assignment, the E-view thing. And Vengky has agreed to held me. So, it wont be a much problem. Yay. Thanks Veng!
After this, I ahve to study for my exams already. Tomorow is my first paper. Chinese 4 final exam.
For people like Jacinta, Toongshien, will sure find it super easy. Unfortunately, I have big problem with it. Quite afraid I get C on this module. I normally won't care so much for my grade, but C for Chinese is simple unacceptable for me. Gotta study hard for this. After that, will have 4 finals in the exam period. Been giving up SSD2213. It is a fun module, but I'm not quite sure how to study it. Luckily still can S/U it. Hehe. My 3 econs mods, not easy, but doable. And I have plan quite a lot of times to study them. he he.
This semester is sure my toughest sem until now, especially when I am in the middle of it. So many CAs. But, now, after I left with only one last assignment, I dun feel the stress anymore. I simply gone. He he.
Today is 15th already. In less than 1 month, HOLIDAY ler... He he. Going back home on 7th may. Have to use this holiday well. Hmm... Then, go to retreat on June, and probably going to Bali for tour. After that, gotta come back NUS to do special term. If possible, maybe I can grad by December this year. He he...
Reflecting back into my life, I think I rarely do something wholeheartedly and give alll I've got.
It just seems to me that I have been taking things too likely. Probably one of the thing that I put more effort is in my spiritual practice. But even so, I haven;t put in maximum effort yet.
I remember back in high school, Pei Yung is a very good debater. And If I not mistaken, she said she train herself like everyday, trying to imporve herself. And yeah, she did become a very good debater, even able to represent Indonesia in a world championship in debating, for high school students.
In high school, I am not that bad also. But I also never really put whole effort in what I'm doing. Still remember when I am the first in the Science Olympics in Physics, province level. I simply dun believe it until I receive the formal letter. Ha ha... then I study a bit more for prep for national level one, but still, I dun give it all. Compare to Rudy RTK, he is so antu in it, and can see how much effort he put in. I lose in the end, and he managed to represent Indonesia in the world level. SOmetimes, when I relfect back, I wonder what will happen If I give it all that time. But I can't turn back time, can I?
So, with that in mind, I shud give out everything I've got in doing the important thing. So that there won;t be any regret later. CAP is still not the issue, as that was what I have in mind when I came to NUS. Now that I am clear what;s really matter, isn't it the time to do it seriously? Why I still procrastinate then?
Have to start planning my future carefully d as well, as I m graduating the latest next year June. So have to prepare myself d.
Subscribe to:
Posts (Atom)